Wednesday, December 15, 2010

SAYEMBARA KONSEP DESAIN PERPUSTAKAAN NASIONAL


BERCERITA LEWAT BATAS





Medesain sebuah bangunan publik di area ring 1 merupakan sebuah tantangan tersendiri dalam sayembara konsep desain  perpusnas ini, disatu sisi bangunan public dituntut harus dapat menarik pengunjung dengan bentuk yang atraktif, disisi lain lokasi bangunan yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, dengan bangunan eksisting (kelas konservasi B) yang terdapat pada tapak  serta  terletak tepat di poros monumen nasional (monas) menjadikan sebuah kewajiban untuk mengindahkan polas aksis kota serta kearifan desain bangunan dengan lingkungan sekitar dengan kata lain menurut kami adalah “Biasa, Standar, Konservatif”.

Dengan keterbatasan dalam mendesain yang ada, sebuah gagasan desain yang kami ambil sebagai jalan keluar adalah membuat sebuah rangkaian cerita melalui pengalaman ruang yang transisional secara linear dengan menggunakan potensi-potensi yang ada  yaitu Monumen Nasional, Gedung Trisula, rencana Sculpture,serta Perpustakaan Nasional itu sendiri.



Dimulai dari monas sebagai vocal point kawasan itu, kemudian diterima oleh ruang terbuka didepan bangunan trisula (bangunan cagar budaya) untuk kemudian diteruskan ke gedung trisula sebagai bangunan penerima yang memiliki nilai historis yang kedepannya kami usulkan dapat berfungsi sebagai museum perpustakaan nasional yang memamerkan sedikit koleksi dan informasi tentang perkembangan perpustakaan nasional.


       Dari gedung Trisula jalan cerita diteruskan pada sebuah sculpture yang rencananya akan dibangun diantara gedung Trisula dan Bangunan Perpusnas, dan untuk merespon dan menghargai kehadiran sculpture tersebut dibuatlah sebuah amphitheatre dan selubung yang menciptakan ruang menikmati sculpture tersebut dan amphitheater tersebut juga dapat digunakan untuk kegiatan ruang terbuka Perpusnas itu sendiri

       Sequence selanjutnya adalah sebuah lobby lingkaran yang berfungsi sebagai pemecah sirkulasi dan merupakan lobby utama dari bangunan perpustkaan nasional. Di dalamnya terdapat ruang pamer indoor serta fungsi-fungsi penunjang seperti retail dan kantor perwakilan rekanan perpustakaan.
End of sequence adalah sebuah hanging garden yang memiliki fungsi sebagi ruang baca outdoor yang memiliki view langsung kearah monumen nasional menjadi sebuah rangkaian cerita yang tersuguhkan.


Ruang Baca Outdoor


View Monas



Amphitheater + sculpture area

      Gedung Perpustakaan Nasional ini terdiri dari 23 lantai yang terbagi menjadi 4 (empat) jenis perpustakaan yaitu Perpustakaan Koleksi selektif, Perpustakaan Koleksi Khusus, Perpustakaan koleksi anak, Perpustakaan Koleksi Umum dan sisanya merupakan fungsi-fungsi penunjang seperti Kantor pengelola, Ruang sebaguna (auditorium), dan area komersial (gbr pot pembagian per lantai). Adapun pembagian lantai disesuaikan berdasarkan jenis perpustakaan yang ada mengingat banyak koleksi buku/sumber berita yang terdapat pada perpusnas, maka untuk memudahkan pengunjung mendapatkan dengan cepat koleksi buku pada perpustakaan ini

            


                Penerapan Green Desain serta konsep hemat energi pada bangunan Perpusnas ini melalui beberapa cara, diantaranya adalah pengolahan ruang luar dengan pemanfaatan semaksimal mungkin ruang terbuka sebagai area hijau yang memiliki vegetasi yang bermanfaat selain sebagai pendukung dalam resapan air tanah selain itu berfungsi sebagai payung peneduh aktifitas outdoor.





                Penerapan bangunan hemat energy juga dicapai melalui memperbanyak bukaan dengan material kaca pada sisi utara dan selatan stopsol yang mereduksi panas tapi tetap meneruskan cahaya sehingga penggunaan pencahayaan buatan dapat diminimalisir, sedangkan untuk sisi barat dan timur yang notabene intensitas mataharinya lebih besar digunakan penambahan perforated aluminium solar shading  yang bukaannya otomastis bergerak mengikuti arah datang matahari. penggunaan material kaca pada fasadejuga dapat tetap menciptakan kesan bangunan formal yang arif terhadap lingkungan sekitar namun tetap atraktif dengan pengalaman ruangnya.






































Juara III SAYEMBARA KONSEP DESAIN PERPUSNAS
TIM DESAIN :
1.       Annisa Pintorini Asmoro
2.       Arif Eka Nugraha
3.       Azhari Nurrakhman
4.       Astri Anggayasti
5.       Chandra Pradita Putra






Friday, November 12, 2010

FUWODE'S Office on SOHO rumah ide by Imelda Akmal

...Beres-beres semua hal yang berantakan di kantor, ngatur-ngatur layout kantor, gasar-geser lemari, sambil sebentar-sebentar balik ke gasar-geser garis di komputer,,,well..ini hasilnya...(terlalu rapih)










Wednesday, November 10, 2010

kenanga 7 residence saat ini

Saat ini pengerjaan untuk renovasi rumah di jalan kenanga no 7, pondok pinang jakarta selatan, sudah memasuki tahap pengerjaan interior, cukup menyenangkan melihat hasilnya yang sesuai  dengan harapan kami. "memperkuat" gaya rumah morroco pada lantai bawah, sesuatu hal yang agak rumit pada awalnya, tetapi dengan pertolongan kinokuniya (toko buku di bilangan jakarta selatan) dan koneksi internet yang cukup baik jadilah interior morroco versi kami, selamat menikmati....

Ruang Tamu

Furniture

Ruang Tamu

Ruang Tamu




Wednesday, July 7, 2010

About Future Works Design Studio

FWD Studio
is a creative workshop founded on 2008, it aims to meet the needs of creative ideas with our full-service design solution. We believe a good design emphasized on process, starting from dynamic concepts today, combine with the passion of art, then becoming a Future Works Design.

Vision : Where all the creative works begins.

Mission : To deliver a creative and innovative design solutions, for the brighter future.